Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan menegaskan entrepreneurs
selalu siap menghadapi perubahan serta mengambil berbagai resiko sesuai
dengan karakter khasnya ketika menjalankan usahanya. Itu adalah ciri
khas seorang entrepreneurs. "Apabila tidak berani mengambil reskio dan
taku gagal, maka bisa dipastikan dia bukan seorang entrepreneurs
sejati,” katanya pada pertemuan entrepreneurs se Indonesia di bawah
koordinasi Universitas Entrepreneurs Jakarta (Sabtu, 28 April 2012).
Jadi, katanya, kalau kita berbicara tentang dunia entrepreneus, maka
mereka adalah pahlawan ekonomi Indonesia. Sebab, terbukti selama dua
tahun terakhir, jumlah wirausaha Indonesia meningkat drastis untuk
mendukung perekonomian nasional. Sejak 2010 jumlah wirausaha hanya
sekitar 0,18%, dan pada 2011 naik lagi ke angka 0,24% serta pada awal
2012, jumlahnya makin signifikan karena sudah mencapai angka 1,56%.
Kenaikan ini terjadi, katanya, karena pemerintah mendorong terus
pertumbuhan entrepreneurs.
Dorongan tersebut di antaranya dilaksanakan melalui Gerakan
Kewirausahaan Nasional (GKN) maupun semangat kaum entrepreneurs yang
terus bertambah. “Jadi, rahasinya ternyata ada di generasi muda maupun
orang yang tergolong tua, namun memiliki semangat menjadi wirausaha,”
tukas Sjarifuddin Hasan.
Apabila jumlah entrepreneurs Indonesia dibandingkan dengan jumlah
entrepreneurs negara-negara lain seperti Malaysia maupun SIngapura di
kawasan Asia Tenggara, Indonesia memang masih tertinggal. Akan tetapi,
dunia internasional, katanya, sudah mulai diakui sebagai negara yang
memiliki pertumbuhan pesat.
Tujuan dari pertumbuhan itu bagi pemerintah, untuk menyerap tenaga
kerja. Sebab, kelompok ini kreatif dan inovatif untuk menciptakan
lapangan kerja melalui berbagai bisnis yang mereka ciptakan.
Semakin tinggi persentase wirausahawan satu negara, maka makin tinggi
tingkat kesejahteraan satu negara.
Menurut dia, pemerintah juga tidak membiarkan para wirausahawan itu
berjuang sendirian. Sjarifuddin Hasan menjanjikan, apabila ada
entrepreneurs baru memulai usaha dan ingin meningkatkan kapasitasnya,
akan difasilitasi pembiayaannya.
Dikemukakan, pada awalnya dia memperklirakan pertumbuhan
entrepreneurs Indonesia untuk mencapai angka 2% dari jumlah populasi
penduduk, bisa tercapai pada 2014. Berdasarkan semangat generasi muda
memposisikan dirinya menjadi wirausaha, maka target itu diyakininya akan
terpcai pada 2013.
Dengan dukungan secara missal dari generasi muda, Sjarifuddin Hasan
optimistis dalam 3 hingga 5 tahun mendatang, Indonesia bisa menjadi
negara entrepreneurs 10 besar di dunia. Apalagi ada dukungan dari sisi
pembiayaan yang sumbernya disesuaikan dengan kapasitas usaha
entrepreneurs.
Bagi yang baru memulai usaha, bisa diakses melalui program kredit
usaha rakyat (KUR). Jika ingin meningkatkan kapasitasnya, maka ada
Lembaga Pengelola Dan Bergulir. Jika ingin meningkatkan usaha menjadi
skala menengah, maka kami akan fasilitasi perbankan nasional.
***
Sumber : Bisnis Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar