Koperasi harus berkembang dengan memprioritaskan kesehatan organisasi
dan manajemennya agar bisa mendapat perhatian dari perbankan untuk
keperluan pembiayaan yang diperlukan oleh anggotanya. Prakoso (Koko)
Budi Susetyo, Deputi Bidang Sumberdaya Manusia Kementerian Koperasi dan
UKM, mengemukakan oleh karena itu pengurus koperasi harus percaya diri
bisa meningkatkan kinerja lembaga ekonomi masyarakat yang dipimpinnya.
”Itu sebabnya pengurus harus bisa membenahi sistem manajemen. Jika
koperasi sehat, maka perbankan yang akan mencari guna menyalurkan dana
pembiayaan yang diperlukan anggota koperasi,” katanya ketika membuka
program pelatihan bagi koperasi di Rangkas Bitung, Lebak (Selasa, 1 Mei
2012).
Menurut dia, saat ini banyak koperasi tidak memiliki kepercayaan diri
untuk bisa berkembang meraih sukses. Padahal, kesuksesan bisa diraih
koperasi apabila seluruh unsur di organisasi tersebut memahami fungsi
dan peran masing-masing.
Apalagi jika seluruh unsur terkait dalam lembaga tersebut dikelola
secara baik dan benar. Misalnya, pengurus harus saling mendukung
meningkatkan kapasitas usaha. Kemudian jangan melupakan unsur pembinaan
dan pendidikan kepada anggota sebagai roh dari koperasi.
Oleh karena itu dia mengingatkan pengurus koperasi sebaiknya dipilih
dari orang yang masih enerjik, jangan dari kalangan pensiunan. “Mengurus
koperasi tidak bisa dengan paruh waktu, dan kalau yang diangkat menjadi
pengurus dari kalangan pensiunan, maka perjalanan koperasi kurang
benar.”
Kepada peserta pelatihan koperasi, dia berharap agar bisa memahami
prinsip dasar koperasi secara benar. Dengan demikian bisa melahirkan
koperasi tangguh di masa depan. Koko menyarankan agar pengurus koperasi
lebih baik dipercayakan kepada kaum perempuan.
Alasan dia, karena kaum ibu atau perempuan umumnya lebih amanah dan
tawakal menjadi pengurus. Selain itu lebih cermat dan teliti menyikapi
permasalahan yang dihadapi. Jika ada keperluan untuk mengembangkan
koperasi, Kementerian Koperasi dan UKM siap melakukan fasilitasi sesuai
fungsinya.
***
Sumber : Bisnis Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar