Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) untuk mengembangkan 100.000 koperasi modern Indonesia mulai 2012 sampai 2014.
"Program Koperasi Modern Indonesia akan dimulai tahun depan dengan melibatkan pemerintah daerah, para pemangku kepentingan koperasi serta PT Telkom," kata Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo di Jakarta, Rabu (28/12). Sejumlah pihak yang juga terlibat dalam program memodernisasi koperasi adalah PT Sang Hyang Seri dan PT Jamsostek.
Ia mengatakan, koperasi modern didefinisikan sebagai koperasi yang kompeten yang sudah menggunakan teknologi informasi (TI) untuk mendukung bisnisnya sehingga dapat memonitor, mengevaluasi, dan mendata secara akurat dan up to date.
Selain itu koperasi juga bersifat kompetitif di mana pelaku bisnisnya dapat bergerak cepat, akurat, dan andal.
"Koperasi modern ini sifatnya komersial di mana pelaku bisnisnya dapat melakukan e-business dan terhubung dengan e-commerce sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya," katanya.
Pengembangan koperasi modern ke depan, kata Braman, diharapkan mampu memberikan sentuhan TI kepada koperasi, mengarahkan koperasi untuk beralih dari sistem pembukuan manual mengarah pada sistem akuntansi digital dan terintegrasi, serta merangsang koperasi melakukan e-business.
Selain itu, keberadaan koperasi modern juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja bisnis koperasi dan kemampuan dalam melayani kebutuhan anggota sekaligus meningkatkan daya saing koperasi.
"Kami yakin program ini selain bermanfaat bagi koperasi secara langsung juga bermanfaat bagi para pembina koperasi. Ini akan memudahkan komunikasi dan koordinasi serta memudahkan proses monitoring dan pembinaan," katanya.
Pihaknya menargetkan sampai 2014 dapat menggulirkan 100.000 koperasi modern di seluruh Indonesia. Target pencapaian pada 2012 diharapkan 40 persen, 2013 juga 40 persen, dan 2014 tersisa 20 persen.
"Kami sudah meminta bantuan dinas yang membidangi koperasi dan UKM provinsi di seluruh Indonesia agar menyiapkan lima koperasi di daerahkan untuk dijadikan koperasi percontohan," katanya.
Namun, koperasi yang dipilih harus sesuai kriteria di antaranya merupakan koperasi aktif, memiliki tenaga operator komputer memadai, memiliki piranti komputer yang dapat mendukung aplikasi online, dan memiliki jumlah anggota minimal 500 orang.
Pihaknya segera menggelar pelatihan atas dukungan PT Telkom mulai Januari 2012.
Peserta pelatihan disasar dari masing-masing koperasi dengan perwakilan 4 orang yang terdiri dari 1 pengurus, 1 manager, dan dua operator komputer.
Sementara Telkom sendiri akan menyiapkan paket aplikasi sistem akuntansi yang sesuai karakteristik koperasi, menyediakan koneksi internet kepada koperasi, dan menawarkan peluang bisnis transaksional meliputi mobile cash, finchannel, dan Delima untuk pembayarakan tagihan secara elektronik (Telkom, PLN, pembelian pulsa, dan pengiriman uang).
BUMN itu juga akan menyediakan program pelatihan TI kepada koperasi modern melalui SME/UKM Center Telkom dan memberikan pelatihan instalasi, provisioning, dan caring kepada koperasi yang akan ditunjuk sebagai mitra channel.
Sedangkan PT Sang Hyang Seri akan membentuk SHS Shop untuk mempermudah anggota koperasi untuk mendapatkan sarana produksi benih, pupuk, obat-obatan, dan alsintan dengan sistem konsinyasi dan koperasi.
PT Jamsostek memfasilitasi jaminan kesehatan, jaminan tenaga kerja, dan pemberian pinjaman berbunga rendah bagi anggota koperasi yang sudah menjadi anggota Jamsostek.
Ia mengatakan, koperasi modern didefinisikan sebagai koperasi yang kompeten yang sudah menggunakan teknologi informasi (TI) untuk mendukung bisnisnya sehingga dapat memonitor, mengevaluasi, dan mendata secara akurat dan up to date.
Selain itu koperasi juga bersifat kompetitif di mana pelaku bisnisnya dapat bergerak cepat, akurat, dan andal.
"Koperasi modern ini sifatnya komersial di mana pelaku bisnisnya dapat melakukan e-business dan terhubung dengan e-commerce sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya," katanya.
Pengembangan koperasi modern ke depan, kata Braman, diharapkan mampu memberikan sentuhan TI kepada koperasi, mengarahkan koperasi untuk beralih dari sistem pembukuan manual mengarah pada sistem akuntansi digital dan terintegrasi, serta merangsang koperasi melakukan e-business.
Selain itu, keberadaan koperasi modern juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja bisnis koperasi dan kemampuan dalam melayani kebutuhan anggota sekaligus meningkatkan daya saing koperasi.
"Kami yakin program ini selain bermanfaat bagi koperasi secara langsung juga bermanfaat bagi para pembina koperasi. Ini akan memudahkan komunikasi dan koordinasi serta memudahkan proses monitoring dan pembinaan," katanya.
Pihaknya menargetkan sampai 2014 dapat menggulirkan 100.000 koperasi modern di seluruh Indonesia. Target pencapaian pada 2012 diharapkan 40 persen, 2013 juga 40 persen, dan 2014 tersisa 20 persen.
"Kami sudah meminta bantuan dinas yang membidangi koperasi dan UKM provinsi di seluruh Indonesia agar menyiapkan lima koperasi di daerahkan untuk dijadikan koperasi percontohan," katanya.
Namun, koperasi yang dipilih harus sesuai kriteria di antaranya merupakan koperasi aktif, memiliki tenaga operator komputer memadai, memiliki piranti komputer yang dapat mendukung aplikasi online, dan memiliki jumlah anggota minimal 500 orang.
Pihaknya segera menggelar pelatihan atas dukungan PT Telkom mulai Januari 2012.
Peserta pelatihan disasar dari masing-masing koperasi dengan perwakilan 4 orang yang terdiri dari 1 pengurus, 1 manager, dan dua operator komputer.
Sementara Telkom sendiri akan menyiapkan paket aplikasi sistem akuntansi yang sesuai karakteristik koperasi, menyediakan koneksi internet kepada koperasi, dan menawarkan peluang bisnis transaksional meliputi mobile cash, finchannel, dan Delima untuk pembayarakan tagihan secara elektronik (Telkom, PLN, pembelian pulsa, dan pengiriman uang).
BUMN itu juga akan menyediakan program pelatihan TI kepada koperasi modern melalui SME/UKM Center Telkom dan memberikan pelatihan instalasi, provisioning, dan caring kepada koperasi yang akan ditunjuk sebagai mitra channel.
Sedangkan PT Sang Hyang Seri akan membentuk SHS Shop untuk mempermudah anggota koperasi untuk mendapatkan sarana produksi benih, pupuk, obat-obatan, dan alsintan dengan sistem konsinyasi dan koperasi.
PT Jamsostek memfasilitasi jaminan kesehatan, jaminan tenaga kerja, dan pemberian pinjaman berbunga rendah bagi anggota koperasi yang sudah menjadi anggota Jamsostek.
***
Sumber: Investor Daily Indonesia
Sumber: Investor Daily Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar