Cari Lowongan Kerja ?

Jumat, 29 Juni 2012

Perangi Praktek Rentenir, Koperasi MADANI Hadir di Wilayah Cileungsi


"Kalau dihitung-hitung, bunga yang diterapkan rentenir yang banyak beroperasi cukup tinggi. Bisa-bisa mencapai 40-50 persen. Dengan beban bunga sebesar itu tentunya warga yang meminjam dana ke rentenir ini akan terancam terus terpuruk." 

PRAKTEK rentenir di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor, sudah cukup merisaukan. Pasalnya, hampir setiap hari, puluhan rentenir berkeliaran di tengah masyarakat menawarkan pinjaman dengan senyuman maupun menagih pengembalian pinjaman dengan wajah tegang dan terkadang sangar. Mereka beroperasi di tengah keramaian kota hingga ke pelosok kampung.

Maraknya praktek yang menjerat dengan bunga tinggi, selain kondisi ekonomi masyarakat yang membutuhkan bantuan dana segar, juga tidak terlepas dari kesulitan mereka mendapatkan pinjaman dengan bunga rendah. Karenanya, masyarakat terkadang tidak punya pilihan lain, terkecuali meminjamnya ke rentenir.

"Kalau dihitung-hitung, bunga yang diterapkan rentenir yang banyak beroperasi cukup tinggi. Bisa-bisa mencapai 40-50 persen. Dengan beban bunga sebesar itu tentunya warga yang meminjam dana ke rentenir ini akan terancam terus terpuruk," kata Salma, salah seorang warga Cileungsi, kemarin.

Menurut Salma, selain dibebankan bunga tinggi, tingkah laku rentenir yang populer dengan sebutan bank keliling itu juga banyak yang meresahkan masyarakat. Jika sipeminjam belum mampu mengembalikan cicilan maupun melunasi pinjamannya, tidak jarang petugas rentenir langsung mengangkut barang-barang berharga milik warga sebagai jaminan.

"Warga yang terjerat rentenir ini sebenarnya patut mendapatkan perhatian. Demikian juga upaya-upaya untuk meminimalisasi ketergantungan warga terhadap rentenir juga harus dilakukan segera. Sehingga praktek itu tidak semakin merajalela dan korban bertambah banyak," imbuh Beni Bahtiar, Ketua Koperasi Madani, Cileungsi yang dimintai komentarnya.

Pendirian Koperasi Madani, menurutnya, salah satunya ditujukan untuk membantu masyarakat agar tidak terjerat praktek picik serta membantu korban agar tidak kembali terjerat rentenir. Saat ini, Koperasi Madani telah memiliki ratusan anggota. Demikian juga dana yang digulirkan bagi anggota sudah lumayan banyak.

Respon warga terhadap keberadaan koperasi ini merupakan pertanda bahwa kehadirannya bisa menjadi solusi dari masalah yang di hadapi warga, terutama meyangkut pinjaman uang. Bagi warga yang ingin masuk menjadi anggota koperasi, cukup membayar simpanan pokok sebesar Rp 10 ribu dan simpanan wajib Rp 5 ribu. Warga yang sudah menjadi anggota langsung diperkenankan untuk meminjam dana koperasi.

"Total anggota kita saat ini sudah mencapai 700 orang. Rata-rata yang melakukan pinjaman ke koperasi adalah, anggota yang memiliki usaha kecil dan menengah. Mereka menyatakan, kalau keberadaan koperasi telah mampu membebaskan mereka dari ancaman jeratan rentenir," imbuhnya.



Seiring dengan pertumbuhan koperasi, jelas Beni Bahtiar, dana yang bisa mereka gulirkan juga akan semakin banyak. Dan hasilnya juga akan bisa dinikmati bersama-sama para anggota. 

"Kendari pertumbuhan koperasi ini sangat pesat. Namun kita akan terus mengembangkan koperasi ini. Sehingga, selain untuk kesejahteraan anggota, juga akan benar-benar efektif mencegah maraknya praktek rentenir di tengah masyarakat," tegasnya.

(EKA)
***
sumber: http://www.pakuanraya.com/
Read More..

Jumat, 01 Juni 2012

Perubahan Lambang Koperasi Indonesia

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor : 02/Per/M.KUKM/IV/2012 Tanggal : 17 April 2012 Tentang : Penggunaan  Lambang Koperasi Indonesia. Maka sejak diumumkan peraturan resmi ini, lambang koperasi Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut :




Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar bunga yang memberi kesan akan  perkembangan dan kemajuan terhadap perkoperasian di Indonesia,mengandung makna  bahwa  Koperasi Indonesia harus selalu berkembang, cemerlang, berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan dan teknologi.
Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar 4 (empat) sudut pandang melambangkan arah mata angin yang mempunyai maksud Koperasi Indonesia:
  1. sebagai gerakan koperasi di Indonesia untuk menyalurkan   aspirasi;
  2. sebagai dasar perekonomian masional yang bersifat  kerakyatan;
  3. sebagai penjunjung tinggi prinsip nilai kebersamaan, kemandirian,keadilan dan demokrasi;
  4. selalu menuju pada keunggulan dalam persaingan global.
Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk Teks Koperasi Indonesia memberi kesan dinamis modern,  menyiratkan kemajuan untuk terus berkembang serta mengikuti kemajuan jaman yang bercermin pada perekonomian yang bersemangat tinggi, teks Koperasi Indonesia yang berkesinambungan sejajar rapi mengandung makna adanya ikatan yang kuat, baik didalam lingkungan internal Koperasi Indonesia maupun antara Koperasi Indonesia dan para anggotanya;
Lambang Koperasi Indonesia yang berwarna Pastel  memberi kesan kalem sekaligus berwibawa, selain Koperasi Indonesia bergerak pada sektor perekonomian, warna pastel melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan, kemauan dan kemajuan serta mempunyai kepribadian yang kuat akan suatu hal terhadap peningkatan rasa bangga dan percaya diri yang tinggi terhadap pelaku ekonomi lainnya;
Penggunaan Lambang Koperasi Indonesia wajib digunakan secara resmi sebagai identitas Gerakan Koperasi Indonesia. Bagi koperasi yang masih  memiliki kop surat dan  tatalaksana administrasi lainnya dengan menggunakan lambang koperasi    Indonesia yang lama,  diberi kesempatan selambat-lambatnya pada tanggal 12 Juli 2012 telah menyesuaikan dengan lambang koperasi Indonesia yang baru.
***
Read More..

Cari Artikel ?

Loading...